Mimika Keciptrat DAK Pendidikan Rp 14 M
Rabu, 25 Juli 2012 – 07:01 WIB
TIMIKA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika mendapatkan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2012 sebesar Rp 14 miliar lebih, tepatnya Rp 14.210.626.000. DAK APBN Tahun 2012 ini harus sudah digunakan untuk pengelolaan pembiayaan pembangunan fisik sebelum bulan Desember 2012. Dijelaskan You, dana DAK APBN tersebut untuk membiayai sejumlah pembangunan fisik diantaranya pengadaan mebeleur di 9 sekolah, rehabilitasi sedang dan berat di 6 sekolah, pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru dan penjaga sekolah sebanyak 6 rumah, pembangunan 6 gedung sekolah, penambahan 3 ruang kelas, pembangunan laboratorium dan ruangan praktikum 1 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ausilius You, SPd MM saat dijumpai Radar Timika (JPNN Group), Selasa (24/7) saat peresmian gedung sekolah Batu Karang mengatakan, dirinya selaku pimpinan SKPD Dinas P dan K baru saja bertemu langsung dengan pihak pimpinan daerah, untuk menyampaikan sejauh mana penggunaan anggaran yang berlokasi dari DAK APBN tahun anggaran 2012.
Dikatakan You, sampai bulan Juli 2012 ini, pencapaian dan penyerapan dana DAK APBN tersebut baru berjalan sebesar 40 persen. Dan salah satu penyerapan pembiayaan yang paling menyerap anggaran adalah, pembangunan gedung sekolah baru SD Inpres Koperapoka I, yang menelan biaya kurang lebih Rp 1 miliar lebih yakni Rp 1.395.000.
Baca Juga:
TIMIKA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika mendapatkan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Anggaran Pendapatan
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas