Mimpi Buruk Kapal Pesiar yang Mogok di Tengah Laut
Sabtu, 16 Februari 2013 – 08:24 WIB
Perlu waktu enam jam untuk menarik Carnival Triumph sejauh 50 kilometer menuju galangan di Pelabuhan Mobile. Carnival merupakan kapal terbesar yang pernah berlabuh di Mobile.
Seorang penumpang, Janie Baker, kepada NBC melalui telepon mengisahkan bahwa kondisi kapal sangat kacau. Tidak ada listrik dan hanya beberapa toilet yang berfungsi. "Saya harus menggunakan kantong plastik saat ke toilet. Saya juga melihat seorang perempuan pingsan saat menunggu antrean makanan," kisahnya.
Penumpang lain yang terlihat masih frustrasi, Jani Esparza, juga mengisahkan pengalaman buruknya selama empat hari di atas kapal. "Mengerikan. Fasilitas kamar mandinya buruk sekali dan kita tidak mem-flush (menyiram) toiletnya. Tidak ada listrik dan kamar kami benar-benar gelap. Jujur, kami berpikir seharusnya tidak berlayar lagi," keluhnya.
Carnival Corp, operator Carnival Triumph, adalah perusahaan yang juga menaungi Costa Concordia. Kapal Costa karam setelah menabrak karang di perairan Tuscan, Italia, Januari tahun lalu dan menewaskan 32 orang.
MIMPI buruk 3.200 penumpang kapal pesiar Carnival Triumph yang mengalami kerusakan mesin hingga harus terombang-ambing di lautan tanpa fasilitas
BERITA TERKAIT
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok