Mimpi Buruk Pertanda Masalah Kesehatan Mental?
Pada 2001, sebuah studi survei Finrisk oleh Tanskanen menunjukkan bahwa mimpi buruk bisa meningkatkan risiko bunuh diri.
Tim Sandman kemudian menguji ulang temuan ini.
Dalam studi baru, 3.139 veteran perang dibandingkan dengan populasi umum. Mereka terbukti mengalami lebih banyak mimpi buruk daripada populasi umum namun risiko bunuh diri tidak terbukti lebih kuat.
"Kami kini memiliki pemahaman yang lebih baik bahwa peningkatan mimpi buruk, meskipun sedikit, tetap akan mengakibatkan risiko bunuh diri," kata Sandman.
Studi ini mendefinisikan mimpi buruk sebagai mimpi intensif dengan nada emosional negatif.
Ditemukan bahwa mimpi buruk yang sering menyusahkan ini bisa meningkatkan risiko gangguan mood dan bunuh diri, baik di kalangan populasi umum dan veteran Perang Dunia II.
Namun, Sandman juga mencatat keterbatasan penelitian. Tim Sandman tidak memiliki data tentang tema atau isi mimpi buruk yang akan memberikan analisis yang lebih tepat.
Tim tersebut juga menemukan bahwa mimpi buruk tampaknya meningkatkan risiko bunuh diri di antara kedua jenis kelamin, meskipun dalam data tersebut, wanita ditemukan memiliki lebih banyak mimpi buruk sementara pria memiliki risiko bunuh diri yang jauh lebih tinggi.
Banyak dari Anda cenderung mengabaikan mimpi buruk karena menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak bisa diperhitungkan dengan logika.
- 10 Minuman yang Bantu Anda Mudah Tidur Nyenyak Setiap Malam
- 4 Manfaat Tidur Tanpa Bra yang Bikin Kaget
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya
- Usir Sakit Kepala dengan Menggunakan 10 Cara Alami Ini
- 3 Suplemen yang Bikin Tidur Anda Makin Nyenyak Malam Ini
- 9 Makanan yang Bantu Anda Mudah Tidur Nyenyak Setiap Malam