Mimpi Jadi Cinderella pun Terwujud

jpnn.com, SURABAYA - Karakter Cinderella sangat dikagumi anak perempuan. Felicia Natakusuma, salah satunya. Tak heran, di hari ulang tahunnya yang ke-17 akhir Juli lalu, dia minta didandani ala tokoh idamannya itu.

''Emang suka banget dari dulu dan kepengen didandani jadi Cinderella yang anggun, cantik, dan feminin pol," ujarnya.

Pada hari bahagianya itu, siswa SMAK Frateran tersebut mengenakan ball gown rancangan desainer Herman Sanjaya. Herman menuturkan, ball gown untuk Felicia itu dibuat dari material utama berupa tile yang ditumpuk dengan brokat merah muda. Di keseluruhan bagian ball gown, Herman menaburkan mutiara dengan warna senada. Di bagian atas gaun, dia juga menempelkan banyak kristal swarovski. 

Menurut Herman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat ball gown untuk remaja. Tujuannya, tentu saja mereka tidak terkesan tua dari usia yang seharusnya pada malam ulang tahun ke-17. 

''Salah satu cara menyiasatinya lewat potongan ball gown yang dibuat di bawah pusar. Selain itu, dari warna dan pemilihan jenis brokat," terangnya. Lelaki 37 tahun tersebut menambahkan, anak 17 tahun memang lebih diarahkan untuk mengenakan gaun model sabrina. Kecuali bagi mereka yang percaya diri dalam menampakkan bagian lengan. Warna-warna pastel yang cerah dan terlihat lembut juga sesuai untuk menampakkan keanggunan si anak yang menjadi princess di pestanya. 

Khusus untuk ball gown bermodel bustier atau kemben yang terbuka di bagian dada, Herman selalu menyempurnakannya dengan tiara atau mahkota. ''Ball gown-nya Felicia kan banyak mutiaranya, jadi sesuai banget pakai tiara yang detailnya juga mutiara," imbuhnya. 

Untuk mahkota, dia memang menyesuaikannya dengan detail baju yang dikenakan sehingga lebih menyatu dengan tema pesta yang diangkat. ''Untuk mereka yang masih 17 tahun, pilih mahkota yang nggak terlalu tinggi. Biar nggak terlihat terlalu tua," tandasnya. (hay/c7/tia)