Hikayat Achmad Sjaichu (6/habis)
Mimpi Jumpa Nabi Muhammad, Begini Ceritanya
Sampai di situ, Sjaichu tersentak. Jaga dari tidurnya.
Mimpi itu diceritakan kepada KH Wahab Chasbullah. Guru yang telah jadi ayahnya.
"Saya ingin belajar dan mengaji lagi untuk memperdalam pengetahuan agama, ayah," pinta Sjaichu di ujung cerita.
Pada 1938, Wahab mengantar Sjaichu ke pondok pesantren Al-Hidayah, Lasem. Berguru ke KH Ma'shum, yang dikenal Mbah Ma'shum.
Karena pandai berkawan-kawan, ketika ada ajang pemilihan Lurah Pondok, para santri memilih Sjaichu.
Entah karena titipan Wahab, orang notabene disegani, atau karena kepandaiannya membawa diri, Sjaichu disayang Mbah Ma'shum.
Kemana-mana, Mbah Ma'shum kerap mengajak Sjaichu turut serta.
Masa itu, pesantren Al-Hidayah sedang dibangun secara bertahap. Sjaichu terlibat dalam penyelesaian pembangunan.
ACHMAD Sjaichu senantiasa menjaga wudhu'nya. Mengaku pernah bermuka-muka dengan Nabi Muhammad. Dalam mimpi sekali waktu.
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PCNU Surabaya Tolak Pra-MLB NU, Begini Tanggapan Gus Salam
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU