Mimpi Sofia Kenin jadi Kenyataan di Australian Open 2020
jpnn.com, MELBOURNE - Petenis Amerika Serikat Sofia Kenin mencatat gelar grand slam pertamanya di Australian Open 2020.
Dalam laga final di Rod Laver Arena, Melbourne, Sabtu (1/2) sore WIB, Kenin menang atas petenis Spanyol Garbine Muguruza 4-6, 6-2, 6-2 dalam pertandingan berdurasi dua jam tiga menit (statistik AO).
Kenin menjadi petenis putri paling muda (21 tahun) yang menjadi juara Australian Open, setelah Maria Sharapova (juga saat usia 21 tahun) pada AO 2008.
Duel antara Kenin dan Muguruza berlangsung ketat, saling mematahkan servis. Kenin unggul bola-bola pelintir yang merepotkan Muguruza.
“I’m on cloud nine right now, I just can’t believe this.”
Coming to you with the #AusOpen champ, @SofiaKenin#AO2020 pic.twitter.com/6HcPQfXaPk — #AusOpen (@AustralianOpen) February 1, 2020
Penampilan Kenin di final ini melengkapi performa apiknya selama dua pekan AO 2020. Sebelum Muguruza, nama petenis top lain seperti Ashleigh Barty (Australia/peringkat satu dunia) juga menjadi korban Kenin, petenis yang kini berada di anak tangga 15 dunia.
Kenin juga yang memenangi duel melawan sesama petenis muda sensasional dari AS, Coco Gauff. "Mimpi saya secara resmi menjadi kenyataan," kata Kenin dalam pidato kemenangannya, seperti dikutip dari BBC.
Sofia Kenin menjadi petenis putri paling muda yang menjadi juara Australian Open, setelah Maria Sharapova pada 2008.
- Venus Menambah Daftar Pemain Bintang yang Absen di US Open 2021
- Pemain Unggulan di Wimbledon Berguguran
- Naomi Osaka Nyaris Terjungkal dari Ajang Australian Open
- 2 Perempuan Asia Tembus 8 Besar Australian Open 2021
- Sempat Diganggu Kupu-Kupu, Naomi Osaka Masuk 16 Besar
- Australian Open 2021: Juara Bertahan Tumbang, Air Mata Berlinang