Mimpi Sungai
Oleh: Dahlan Iskan
Sampai rumah sudah pukul 22.00. Untung kamar tidur tidak dikunci istri. Saya lirik istri sebentar. Saya tinggal ke sofa: menulis.
Menulis apa?
Tidak tahu.
Setelah berpikir sejenak muncullah ide. Green energy. Kurang menarik tapi sangat penting.
Ada hal baru: PLTS terapung pertama. Ada negara penghasil minyak justru bangun PLTS terbesar di dunia.
Lalu bagaimana semua itu sebenarnya menyusahkan PLN. Lalu ada KTT COP. "Suhu tidak boleh naik lagi melebihi 1,5 derajat" saya tulis "suhu harus turun 1,5 derajat".
Setelah setengah jam menulis, HP saya terjatuh. Saya pun tergagap. Terbangun. Tulisan belum selesai. Harus saya selesaikan. Pun tanpa penutup yang dapat pujian.
Dan saya pun mimpi menyeberangi sungai tanpa ular. (Dahlan Iskan)
Mimpi itu penanda bahwa ternyata saya juga takut perusuh –di samping takut istri. Sampai terbawa ke mimpi. Sebenarnya saya ingin membela diri atas gosip itu.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi