Mimpi yang Bisa Dibeli
Senin, 21 Mei 2012 – 09:46 WIB
Makanya, setiap manajer baru direkrut, selalu saja pertanyaannya adalah apakah dibenani target menjuarai Liga Champions. Memang, semua menjawab secara klise. Nyatanya, begitu gagal di Liga Champions maka berakhir sudah.
Baca Juga:
Pada 2008 lalu, Abramovich nyaris mengangkat trofi di Luzhniki, Moskow, kalau saja Terry tidak terpeleset ketika akan mengeksekusi penalti di adu penalti melawan Manchester United. Kesedihan dari tragedi Moskow justru menjadi peletup semangat mereka.
"Kami belajar banyak dari kegagalan itu. Seluruh pemain terpukul dan saya pikir itu wajar. Sekarang kami mampu mencapai tahap seperti itu karena pernah gagal sebelumnya. Saat ini waktunya menikmati kejayaan," kata Petr Cech, kiper Chelsea.
Lalu bagaimana selanjutnya Chelsea setelah menjuarai Liga Champions musim ini. Akankah Abramovich akan segila dulu dalam membelanjakan uangnya. Ataukah dia akan berhemat untuk menyiasati regulasi finansial fair play yang mulai diberlakukan tahun depan.
MUNICH - Kebahagiaan Roman Abramovich tiada tara di Allianz Arena, kemarin dini hari. Setelah menanti selama sembilan tahun dan bergonta-ganti manajer,
BERITA TERKAIT
- Liga Italia: Monza vs Inter Berakhir Imbang, Napoli Pimpin Klasemen Sementara
- Pelatih Persib Bandung Protes Jadwal Padat Liga 1 dan AFC, Singgung Nama Erick Thohir
- Protes Gilbert Agius Atas Gol Kedua Persib, Hodak Sebut PSIS Tak Beruntung
- Ambisi Putri KW Setelah Menyabet Dua Runner Up Beruntun
- Honorer Berprestasi Moncer Ini Ikut Daftar PPPK 2024 Enggak ya?
- Debut Thom Haye dengan Almere City Berbuah Satu Poin