Minangkabau Etnis yang Sangat Terbuka
Kamis, 30 Desember 2010 – 00:00 WIB

Minangkabau Etnis yang Sangat Terbuka
"Tapi ingat, jangan hanya bangga jadi mahasiswa UNJ. Ada sebuah tanggung sosial yang harus dipikul yakni tetap mempertahankan jatidiri sebagai orang Minang," kata Bedjo Sudjanto.
Sama halnya dengan Wagub Muslim Kasim, Rektor UNJ juga menilai adat dan kebudayaan Minang sangat dinamis dan selektif dalam menyikapi perubahan tanpa meninggalkan jatidirinya.
Sedangkan pembicara lainnya, Witra Moerad mengungkap hasil penelitiannya terhadap panti rehabilitasi wanita pekerja sek komersial di Solok. "Dari keseluruhan wanita pekerja sek komersial yang menghuni panti rehabilitasi terdapat sekitar 90 persen wanita berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat," kata Witra Moerad.
"Apakah gejala ini merupakan efek negatif dari sebuah perubahan, atau lantaran kegamangan etnis Minang dalam memasuki perubahan, itu juga harus dijawab dengan sebuah penelitian yang objektif dan terukur," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, menegaskan bahwa etnis Minangkabau sebagai salah satu suku bangsa di dunia adalah kumpulan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku