Minat Dokter Umum Buka Klinik BPJS Tinggi
Klinik Harus Sesuai Standar Kesehatan
Jumat, 29 Maret 2013 – 05:09 WIB
Dari catatan Dyah, saat ini jumlah dokter umum di seluruh Indonesia sekitar 80 ribu orang. Sementara jumlah dokter spesialis sekitar 20 ribu orang. "Jadi peran dokter umum ini cukup sentral," katanya. Selain jumlahnya yang banyak, keberadaan dokter umum ini juga menyebar di seluruh Indonesia.
Dyah lantas mengutarakan pesannya kepada para dokter yang nanti digandeng BPJS untuk mendirikan klinik. Dia mengatakan yang paling penting dilakukan para dokter adalah kampanye untuk hidup bersih. Dyah mengatakan jika upaya pencegahan (preventif) ini lebih utama dibandingkan pengobatan (kuratif).
Menurutnya cost yang ditanggung masyarakat tidak terlalu besar jika hanya untuk preventif saja. "Sebaliknya cost untuk kuratif jauh lebih besar," kata dia. Meskipun tanggungan premi pengobatan dari 84,6 juta masyarakat Indonesia ditanggung negara, tetapi gerakan preventif tetap wajib diutamakan oleh dokter klinik BPJS.
Dalam skema pelayanan klinik BPJS nanti, pasien yang masuk dalam pertanggungan negara (84,6 juta jiwa) tidak perlu membayar iuran bulanan. Jadi setiap mereka berobat ke klinik BPJS, si dokter akan mendapatkan uang pengobatan dari BPJS. Besaran uang manfaat untuk sekali berobat masih digodok di tingkat pemerintah.
JAKARTA - Dalam sistem jaminan sosial nasional (SJSN) yang bakal bergulir tahun depan, pelayanan kesehatan bakal mengalami perubahan signifikan.
BERITA TERKAIT
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup