Minat Dosen Indonesia Meriset Keuangan Kalah dari Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Minat dosen di Indonesia melakukan riset dan publikasi karya ilmiah sangat rendah.
Menurut data Scimago Journal and Country Rank pada 2015, karya serta publikasi ilmiah bidang bisnis dan manajemen di Indonesia hanya 452 dokumen.
Jumlah itu kalah jauh dibandingkan Malaysia dan Singapura yang masing-masing 1.070 dokumen dan 528 dokumen.
Menurut Pengamat Ekonomi Wahyoe Soedarmono, publikasi riset di jurnal internasional bisa menjadi salah satu indikator kemajuan pendidikan suatu negara.
Makin banyak dosen dan peneliti yang melakukan riset lalu kemudian mempublikasikan, negara kian maju.
"Karena Indonesia termasuk negara yang minat para dosennya melakukan penelitan dan publikasi sangat rendah, maka hari ini dilaksanakan lokakarya riset dan publikasi ilmiah keuangan serta perbankan yang menyasar dosen," kata Wahyoe di sela-sela lokakarya perbankan dan keuangan, Senin (15/5).
Di sisi lain, lokakarya itu bertujuan memberikan pemahaman kepada dosen mengenai topik terkini di sektor keuangan dan perbankan yang bisa dikembangkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tujuan lainnya adalah memberikan panduan praktis menulis riset ilmiah dan melakukan publikasi riset di jurnal internasional. (esy/jpnn)
Minat dosen di Indonesia melakukan riset dan publikasi karya ilmiah sangat rendah.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Siswa-siswi SWA Bangun 10 Rumah untuk Keluarga Tidak Mampu, Keren
- Achieva Edu, Platform Lead Generation AI Pertama untuk Sektor Pendidikan
- Wakil Ketua MPR: Kualitas Pendidikan Harus jadi Perhatian Semua Pihak
- Warga LDII Diminta Netral, Bijak Menggunakan Hak Pilih di Pilkada
- Sekolah Cendekia Harapan Raih 7 Penghargaan Bergengsi, Hadirkan Pendidikan Berbasis Penelitian
- Dukung Dunia Pendidikan, Swiss-Belhotel Pondok Indah Kucurkan Donasi lewat GNOTA