Minat Guru Ditugaskan di Daerah Terpencil Melonjak, Ini Angkanya

jpnn.com - JAKARTA--Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Sumarna Surapranata menyebut, peminat program guru garis depan meningkat. Ini dilihat dari jumlah guru yang bersedia ditempatkan di wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T).
"Saat rakor di Makassar dan dihadiri 109 daerah, tercatat 10.800 guru disiapkan untuk program guru garis depan," kata Pranata dalam paparan setahun kinerja Kemendikbud, Senin (19/10).
Jumlah 10.800 ini menurut dia, cukup tinggi, mengingat kuota yang disiapkan Kemendikbud hanya 3.500 orang saja. Tingginya peminat ini, kta dia, menunjukkan semangat guru untuk mengabdi di wilayah 3T (terdepan, terluar, terisolir) makin meningkat.
"Terlepas dari banyaknya fasilitas yang diberikan untun guru garis depan, namun semangat guru ke wilayah 3T patut diapresiasi. Paling tidak sudah ada kesadaran guru akan pentingnya suatu pengabdian," bebernya.
Saat ini, Kemdikbud terus memberikan pelatihan kepada guru yang akan dikirimkan ke daerah 3T. Sebab, guru garis depan harus siap menghadapi situasi yang sangat berbeda dengan keadaan di kota serba ada. (esy/jpnn)
JAKARTA--Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Sumarna Surapranata menyebut, peminat program guru garis depan meningkat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta
- Konsolidasi Nasional 2025, Mendikdasmen Ungkap Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Guru
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Bantu Masyarakat, Mahasiswa UTA '45 Bagikan 500 Paket Sembako di Sunter
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda