Minat Mahasiswa Menjadi Pendiri Startup Tinggi, MIKTI Hadirkan Program ini
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia (MIKTI) merancang sebuah program bernama Startup Merdeka, yang sudah berjalan selama satu semester.
Program ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Antusiasme mendirikan startup sangat tinggi terlihat di kalangan anak-anak muda Indonesia, terutama mahasiswa.
Sebanyak 130 mahasiswa dari 28 Universitas mengikuti program studi independen bersertifikat “Startup Merdeka” batch pertama.
Mereka memiliki 36 ide bisnis, yang dibawa ke dalam program yang dirancang untuk memandu mahasiswa membentuk pola pikir serta mempersiapkan pengetahuan dan keterampilan sebagai founder startup ini.
Selama 15 pekan dan dibimbing oleh para mentor, mahasiswa mempraktekkan secara langsung berbagai metode dalam pengembangan ide produk berbasis teknologi.
Mulai dari dari tahap identifikasi permasalahan, rumusan ide solusi, validasi target pasar dan pengembangan prototipe produk versi awal.
Sebagai penutup program batch pertama tersebut, diselenggarakan Demo Day secara daring (21/12).
Masyarakat Industri Kreatif TIK/Digital Indonesia (MIKTI) merancang sebuah program bernama Startup Merdeka, yang sudah berjalan selama satu semester.
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Mahasiswa Minta Masyarakat Tolak Praktik Politik Uang pada Pilkada Serentak 2024
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Bank Indonesia & dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024