Minat Menabung Rendah, Warga Kawasan Timur Indonesia Lebih Suka Belanja
![Minat Menabung Rendah, Warga Kawasan Timur Indonesia Lebih Suka Belanja](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/23/84b21b0ad2ea362fdbfd4e9eaf301ad3.jpg)
jpnn.com, MERAUKE - Minat masyarakat di Kawasan Timur Indonesia untuk menabung masih rendah. Masyarakat di sana belum berpikir bahwa menabung penting untuk masa depan.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Musamus Merauke Tarsisius Kana mengatakan, dari beberapa survei yang dilakukan, rerata masyarakat belum tahu arti menabung.
Uang yang mereka dapatkan dihabiskan untuk belanja.
"Dari hasil wawancara saya di lapangan, masyarakat tahunya uang itu untuk belanja. Mereka tidak tahu bila uang itu bisa disimpan dan berbunga," kata Tarsisius, Kamis (20/7).
Kondisi itu, menurut Tarsisius, membuat pertumbuhan sektor perbankan melambat.
Para bankir mengalami kesulitan karena perolehan dana pihak ketiga minim. Demikian juga penyaluran kredit yang masih rendah.
Sementara itu, ekonom dari Universitas Sampurna Wahyoe Soedarmono mengatakan, pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dari penguatan perbankan sesuai dinamika ekonomi global dan domestik yang cepat berubah.
Itu sebabnya, diversifikasi produk selain kredit sangat diperlukan sebagai sumber pendapatan baru bagi perbankan.
Minat masyarakat di Kawasan Timur Indonesia untuk menabung masih rendah. Masyarakat di sana belum berpikir bahwa menabung penting untuk masa depan.
- 6 Bank Pelopor Ditargetkan Beroperasi di IKN pada 2026
- Perkuat Jaringan, Sucor Asset Management Gandeng Bank-Bank Besar
- Happinest Fest Jadi Langkah Awal Bank Saqu Mengedukasi Anak untuk Menabung
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- Wapres Gibran Mohon Maaf Kepada Masyarakat Ambon dan Merauke
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan