Minat pada SBN Meningkat, SR018 Dinilai Bakal Laku Keras
jpnn.com, JAKARTA - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor Surat Berharga Negara atau SBN pada Januari 2023 telah mencapai 848 ribu investor.
Kemudian, pada periode yang sama pada 2022, jumlahnya baru menyentuh angka 629 ribu.
Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap investasi pada SBN juga mengalami perkembangan yang signifikan dari waktu ke waktu.
Teranyar, Kementerian Keuangan RI menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel seri SR018 dengan masa penawaran yang berlangsung pada 3-29 Maret 2023.
Head of Digital Marketing Bibit.id, Angie Anandita Tjhatra meyakini penerbitan SR018 akan disambut positif oleh investor di Indonesia.
Pasalnya, selain berbasis Syariah dan 100 perssn dijamin oleh negara, SR018 diterbitkan punya dua tipe produk.
"Ada tipe SR018-T3 dan SR018-T5, sehingga dapat disesuaikan dengan tujuan investasi para investor," ucap Angie dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/3).
Pertama, SR018-T3 memiliki tenor tiga tahun dengan imbal hasil tetap sebesar 6,25 persen per tahun.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor SBN pada Januari 2023 telah mencapai 848 ribu investor.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur