Minat Siswa Perempuan Kuliah Di Bidang Sains Tetap Rendah
Di Australia remaja puteri yang tertarik pada sains mengatakan stigma masih menahan mereka untuk mengejar masa depan di bidang ini.
Ratusan siswa Kelas 12 akan ambil bagian dalam Forum Sains Remaja Nasional atau National Youth Science Forum di Canberra sepanjang Januari - sebuah program yang telah menarik minat lebih banyak wanita muda ketimbang siswa pria selama beberapa dekade.
Tapi minat yang tumbuh di dunia sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) tidak terlihat sama kondisinya didalam kelas, dan bahkan lebih banyak lagi wanita muda yang tidak [meneruskan minat mereka menekuni bidang STEM ] saat mereka mendekati universitas.
"Bahkan di kelas 12 banyak orang yang benar-benar membatalkan pelajaran sains," kata pemimpin forum sains remaja ini, Grace Watson.
"Bahkan gadis-gadis yang benar-benar sangat bersemangat dengan bidang STEM saat mereka berusia lebih muda, ini sangat menyedihkan untuk didengar."
Pada tahun 2012, seperempat siswa yang belajar fisika dan sepertiga siswa yang belajar matematika tingkat lanjut adalah wanita, menurut data yang dikumpulkan oleh Kantor Pakar Ilmuwan.
Namun menyusul temuan ini sampai tahun 2015, lulusan wanita dari kelas-kelas seperti teknik dan teknologi informasi masing-masing sampai mencapai angka serendah 14 dan 13 persen, meskipun dua pertiga lulusan non-STEM adalah wanita.
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?