Minati Bisnis Pemakaman, Investor Asing Siapkan USD 20 Juta

jpnn.com - JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, dalam daftar negatif investasi (DNI) sebelumnya, bisnis pemakaman masuk kategori tertutup bagi asing. Namun, ternyata, bisnis penyediaan kuburan tersebut menarik minat investor asing.
''Salah seorang investor asing yang akan bekerja sama dengan mitra lokal menyampaikan minat menanamkan modalnya di dalam bidang usaha tersebut,'' ujarnya di Jakarta kemarin (27/11).
Baru-baru ini, BKPM menerima minat investasi senilai USD 20 juta atau sekitar Rp 270 miliar. Tanah yang telah disiapkan untuk merealisasikan investasi tersebut mencapai 75 hektare.
Karena itu, pihaknya bakal membahas kepastian bidang usaha itu dalam rangkaian diskusi panduan investasi yang segera dilakukan dengan kementerian dan lembaga teknis. ''Investor tentu perlu kepastian mengenai bidang usaha yang diminati. Karena itu, upaya untuk menciptakan kepastian tersebut menjadi salah satu misi BKPM,'' katanya.
Dalam klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI), bidang usaha pemakaman masuk dalam jasa dan kegiatan yang mencakup penjualan dan penyewaan kuburan.
''Persoalan dalam bisnis pemakaman adalah belum adanya rumah yang menaungi sektor usaha tersebut. Ada beberapa kementerian yang dapat menjadi instansi Pembina. Namun, hal ini belum diputuskan,'' jelasnya.
Bisnis pemakaman, tutur dia, secara substansi memiliki dua kegiatan yang utama. Yakni, terkait dengan jasa pemakamannya dan ketersediaan lahan yang masuk dalam sektor properti. Dengan adanya fasilitas yang memadai, minat terhadap bisnis pemakaman cukup tinggi.
Hal itu mendorong antusiasme investor asing untuk turut menikmati pasar dalam bisnis pemakaman tersebut. ''Investasi asing yang masuk dalam bisnis pemakaman muncul seiring dengan minat bisnis senior living. Sebelumnya, peminat investasi sektor ini dari Jepang dan Australia,'' ujarnya.
JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, dalam daftar negatif investasi (DNI) sebelumnya,
- TNI dan IPB Bersinergi Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Gandeng DANA, Pintu Goes to Office Kembali Digelar
- PNM Mekaar Dukung Perempuan Bangkit, Kisah Ibu Faizal Jadi Inspirasi
- Waskita Karya Update Perkembangan Proyek LRT Jakarta Fase 1B
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Harga Emas Antam Hari Ini 22 April Meroket, Jadi Sebegini Per Gram