MIND ID Dukung Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Mineral
Grup MIND ID pun kini secara aktif mengawal sejumlah proyek strategis seperti PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bakal berfokus meningkatkan kapasitas produksi aluminium nasional.
Antara lain Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dan proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi.
Kemudian, optimalisasi Smelter Kuala Tanjung di Sumatera Utara yang ditargetkan meningkatkan kapasitas produksi pada 2024-2025 dan proyek Diversifikasi Aluminium Remelt PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA).
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury mengatakan mineral kritis memiliki peranan penting dalam era transisi energi di masa mendatang.
"Dengan upaya mengatasi perubahan iklim dan bagaimana kita mendukung transisi energi, permintaan mineral kritis akan meningkat lebih dari enam kali lipat dari saat ini," ujar Pahala.
Pahala melanjutkan peran Indonesia makin krusial dengan melimpahnya sumber daya mineral kritis seperti nikel dan tembaga.
Sebab, kedua mineral itu merupakan bahan baku utama dalam memproduksi baterai kendaraan listrik.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto mengatakan Indonesia memiliki sumber daya mineral yang krusial dalam upaya transisi energi global.
MIND ID berkomitmen mendukung pemerintah dalam pengelolaan mineral kritis dan strategis untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat dan negara
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Pertamina Jadikan Biofuel Salah Satu Kunci Akselerasi Transisi Energi
- Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, Pertamina Genjot Kapasitas Pembangkit Panas Bumi
- MIND ID Pamerkan Penerapan K3 & Kesetaraan Gender di D Futuro Futurist Summit 2024
- Pertamina Perkuat Bisnis Rendah Karbon untuk Mempercepat Transisi Energi Berlanjutan