MIND ID jadi Perusahaan Sektor Pertambangan Terbaik di Fortune 500 Southeast Asia
jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID menjadi perusahaan terbaik di industri pertambangan Indonesia versi Fortune 500 Southeast Asia.
Perusahaan yang terdiri dari Anggota Holding PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga menjadi perusahaan dengan revenue terbesar ke-10 di Indonesia dengan peringkat ke-43 di seluruh Asia Tenggara.
Adapun, Fortune Southeast Asia 500 merupakan ajang pemeringkatan 500 perusahaan top di Asia Tenggara.
Secara keseluruhan Indonesia mendominasi daftar tersebut hingga 110 perusahaan.
Kemudian disusul Thailand dengan 107 perusahaan, Malaysia 89 perusahaan, Singapore (84), Vietnam (70), Filipina (38) serta Kamboja sebanyak dua perusahaan.
Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf mengatakan capaian tersebut merupakan hasil dari kinerja positif yang diraih holding sepanjang tahun lalu dengan perolehan laba bersih menyentuh Rp 27,5 triliun, tumbuh 22,4% dari tahun buku 2022.
Secara grup, MIND ID telah memproduksi sedikitnya 41,90 juta ton batu bara, 15.300 ton timah ingot, 214.900 ton aluminium, 13,44 juta ton nikel, 21.500 ton feronikel, 2,01 juta ton bauksit, serta 1,2 ton emas.
Laju positif itu merupakan buah dari strategi holding dalam meningkatkan nilai tambah di seluruh komoditas mineral tambang kelolaan Grup MIND ID mulai dari nikel, bauksit, timah, tembaga hingga emas.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID menjadi perusahaan terbaik di industri pertambangan Indonesia versi Fortune 500 Southeast Asia.
- MIND ID Pamerkan Penerapan K3 & Kesetaraan Gender di D Futuro Futurist Summit 2024
- Beri Solusi Lifting Pertambangan, Sanggar Sarana Baja Pamerkan Mounted Crane PK 53002 SH
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- MIND ID Dukung Pemberdayaan UMK lewat Karya Nyata Festival BUMN
- Bedah Dakwaan Kerugian Negara di Kasus Timah, Kerusakan Lingkungan Tanggung Jawab Siapa?
- IBC dan CBL International Berkolaborasi, Perkuat Rantai Pasok Kendaraan Listrik