MIND ID Perbanyak Smelter, Siap Jalankan Mandat Terkait Hilirisasi

Salah satu proyek strategis TINS adalah Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace dengan biaya investasi mencapai USD 80 juta yang bertujuan untuk menjawab tantangan yang berkaitan dengan rendahnya recovery dari proses peleburan dan berkurangnya bijih timah kadar tinggi (kadar 70%).
Melalui teknologi ini, dipastikan TINS kini bisa memproses Timah dengan kadar rendah yaitu hingga 40%.
Asal tahu saja, proyek TSL Ausmelt garapan TINS yang bulan Oktober 2022 lalu mendapat kunjungan Presiden RI, Joko Widodo itu kini sudah mulai beroperasi dengan optimal.
Berikutnya adalah Inalum, anggota MIND ID yang fokus ke produksi aluminium.
Upaya hilirisasi dilakukan dengan pembentukan anak usaha Indonesia Aluminium Alloy (IAA) dalam rangka peningkatan kapasitas produksi smelter Kuala Tanjung,
IAA akan memproduksi billet aluminium sekunder dengan kapasitas cetak sebesar 50.000 ton per tahun secara bertahap dan ke depannya akan memproduksi berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunannya.
Sementara, Freeport Indonesia sedang dalam tahapan membangun mega smelter di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, dengan luas total sekitar 100 hektare.
Proyek yang dinamakan Smelter Manyar ini memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun dan menjadikan smelter single line itu sebagai tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia.
Melalui komitmen MIND ID untuk melakukan hilirisasi maka posisi Indonesia di rantai pasok global akan makin solid sekaligus menjadi motor pertumbuhan ekonomi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024
- Arus Balik, Grup MIND ID Kembali Sediakan 10 Titik Posko Mudik
- Jatam Sulteng Desak Perusahaan Lakukan Reklamasi di Bekas Tambang Nikel