Minggat Kunci Sukses Nasir
Oleh Dahlan Iskan
Begitulah. Nasir sudah punya kapal. Untuk angkut pasir. Setiap kali angkut ia dapat uang Rp 290 ribu. Dibagi tiga.
Ia dapat Rp 70 ribu. Dua orang yang menjalankan kapal mendapat @Rp 70 ribu.
Nasir tetap bekerja di bengkel. Tetap tinggal di bengkel. Begitu hematnya.
Nasir tidak berpikir beli rumah dulu. Ia justru beli kapal kedua. Tapi kapal ini berada di tangan orang yang salah. Uangnya habis terus.
Saat itulah Nasir berpikir: harus fokus. Tidak boleh kapalnya diurus orang lain. Ia harus berhenti dari bengkel. Urus sendiri kapal-kapalnya.
Itu berarti tidak bisa lagi tinggal di bengkel. Harus cari rumah tinggal. Nasir tetap tidak mau membeli rumah.
Tidak mau mengontrak rumah. Ia pilih menyewa satu kamar: diisi 9 orang. Semua perantau dari Sulawesi. Masih harus berhemat.
Ia jalankan sendiri kapal-kapalnya. Sampai pernah nyasar ke perbatasan Filipina. Dihadang tentara bersenjata.