Minggat Kunci Sukses Nasir
Oleh Dahlan Iskan
Ia pamit pada ibu tirinya itu. Tanpa menyebut akan ke mana. Juga pamit ke ibu kandungnya. Yang juga sudah menikah lagi dengan pria lain.
Ia bawa ijazah STM. Plus mengalaman magang tiga tahun. Di Astra. Saat sekolah di STM jurusan mesin dulu.
Nasir menuju pelabuhan Parepare. Hanya membawa dua baju. Dua celana. Dimasukkan tas keresek. Bersama ijazahnya.
Ada tiga kapal yang siap berangkat hari itu. Kapal kayu. Salah satunya ke Berau. Yang berangkat lebih dulu.
Ia bertanya ke anak kapal: apakah di Berau bisa hidup? Dengan bekal ijazah itu?
Yang ditanya melihat ijazahnya. “Bisa," jawab yang ditanya.
Tapi Nasir masih ragu. Ikut ke Berau atau ikut kapal lain. Ke jurusan lain.
Sinyal pertama berbunyi. Tanda kapal mau berangkat. Nasir masih terpaku di dermaga.