Minggu Depan, PPI Adukan KPK ke Polda
![Minggu Depan, PPI Adukan KPK ke Polda](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) tidak terima atas penyitaan uang Rp1 miliar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah rumah istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila pada Selasa (12/11) kemarin. Pasalnya, uang yang disita bukan milik Athiyyah Laila melainkan PPI.
Oleh karenanya ormas bentukan Anas itu berencana melaporkan KPK ke Polda Metro Jaya pekan depan.
"Kita lagi susun suratnya, kemungkinan minggu depan," ujar Juru Bicara PPI, Ma'mun Murod Al Barbasy di kantornya, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (15/11).
Ma'mun mengatakan, uang yang disita merupakan donasi personal dari simpatisan PPI. Ia juga memastikan, uang tersebut berasal dari sumber yang legal.
"Lima ratus juta itu punya Tri (loyalis Anas, Tri Dianto), sisanya sumbangan teman-teman Mas Anas, Mas Pasek. Semuanya personal, kami sangat selektif tidak ada yang dari perusahaan," tegasnya.
Di tempat yang sama, pengacara Anas, Firman Wijaya menilai kekesalan PPI kepada KPK wajar. Pasalnya, komisi antirasuah itu telah bertindak sewenang-wenang dalam melakukan penggeledahan.
"KPK tidak punya surat penggeledahan untuk kantor PPI. Jadi hak PPI untuk keberatan," ucapnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) tidak terima atas penyitaan uang Rp1 miliar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggeledah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siswadhi Pranoto Loe: ESG Jadi Kunci Keberlanjutan Bisnis di Indonesia
- Kriminolog Nilai Asas Dominus Litis dalam RKUHAP Berisiko Merusak Sistem Peradilan
- Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata jadi Tersangka Kasus Jiwasraya, Langsung Ditahan
- Massa ARM Minta Polri Usut Pagar Laut yang Dipasang pada Era Jokowi
- Krakatau Steel Peduli Gelar Jumat Berkah di Madrasah Ibtidaiyah Cilegon
- Presiden Prabowo: Negara Ingin Sejahtera Harus Punya Kekuatan Melindungi Diri