Minggu, Sidang Istbat Penetapan Awal Ramadan
jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang itsbat (penetapan) awal bulan Ramadan 1437H/2016M pada Minggu, 5 Juni 2016.
Sidang dilakukan di Kantor Kemenag, Jakarta, usai salat Magrib setelah masuk laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan di seluruh Indonesia.
”Sidang itsbat awal Ramadan tahun ini akan dilaksanakan pada Ahad, 5 Juni 2016 M di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta,” ujar gs. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) yang juga Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin dalam keterangannya di Jakarta, kemarin (2/6).
Sidang itsbat akan dihadiri oleh perwakilan ormas-ormas Islam, serta para duta besar negara sahabat. Proses sidang akandiawali dengan pemaparan posisi hilal menjelang awal Ramadan 1437H oleh tim Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Menurutnya, Kemenag dalam penetapan awal Ramadan menunggu hasil Rukyatul Hilal yang dilaksanakan oleh Kemenag Provinsi dan Kabupaten/Kota, bekerjasama dengan Peradilan Agama dan ormas Islam serta instansi lain setempat.
”Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan 1437H akan dimusyawarahkan dalam sidang itsbat awal Ramadan untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1437H,” katanya.
Untuk Rukyatul Hilal tahun ini, lanjut Muhammadiyah Amin, Kemenag akan menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan di beberapa lokasi di seluruh provinsi Indonesia.
Di Aceh lokasinya di POB Tgk. Chiek Kuta Karang Lhoknga, Gunung Cring Crang, Pantai Krueng Geukuh, Pantai Suak Geudeubang, Pantai Lhok Keutapang, dan Pantai Teluk Dalam;
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang itsbat (penetapan) awal bulan Ramadan 1437H/2016M pada Minggu, 5 Juni 2016.
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan