Minim Air, Delapan Detik Satu Anak Mati
Jumat, 08 Januari 2010 – 11:53 WIB
NEW YORK - Setiap 8 (delapan) detik, satu orang anak harus mati di dunia akibat penyakit yang disebarkan lewat air, lantaran orangtua tak mampu menyediakan air bersih bagi anaknya. Setidaknya demikian kesimpulan yang disampaikan oleh pendiri Blue Planet Project, Maude Barlow, sebagaimana diberitakan situs CNN, Jumat (8/1) siang WIB.
"Ketika anda memasukkan motif keuntungan (dagang) dalam masalah persediaan air, maka ada banyak orang yang akan mati," tambah Barlow, menyampaikan kekhawatirannya kepada CNN, Kamis (7/1) waktu setempat.
Baca Juga:
"Air harus dideklarasikan sebagai sesuatu yang menjadi milik kita semua. Bukan dalam arti bahwa ia (air) gratis untuk siapa saja, tapi bahwa secara adil harus dapat dibagi dan dialokasikan dengan baik - dan hanya pemerintahan yang bisa melakukan itu," paparnya lagi.
Barlow, salah seorang advokat paling kritis dalam menyuarakan apa yang disebut para aktivis sebagai "keadilan air", menyebut bahwa air merupakan hak milik publik dan karenanya tidak boleh diprivatisasi (dikelola swasta). Ini memang merupakan semacam kekhawatiran tingkat lanjut dari masalah kekurangan air dunia sendiri, serta problema pengadaan air bersih.
NEW YORK - Setiap 8 (delapan) detik, satu orang anak harus mati di dunia akibat penyakit yang disebarkan lewat air, lantaran orangtua tak mampu menyediakan
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29