Minim Fasilitas, Kepulauan Seribu Tetap Diserbu

jpnn.com - Meski minim fasilitas, ternyata Kepulauan Seribu ternyata menjadi tujuan favorit wisata bagi masyarakat DKI yang ingin mengisi liburan Lebaran 2014 ini. Buktinya lima hari setelah Idul Fitri 1435 H, tempat berlibur di wilayah utara Jakarta itu tidak pernah sepi pengunjung. 

Data yang diperoleh INDOPOS, kunjungan wisatawan pasca Lebaran yang datang ke Pulau Tidung, Kepulan Seribu melalui kapal baik yang diberangkatkan melalu Dermaga Muara Angke maupun Dermaga Marina Ancol jumlanya rata-rata perhari mencapai 3.000 orang. 

Bahkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu khusunya ke Pulau Tidug jumlahnya tahun ini membludak dari tahun sebelumnya yang hanya 1.500-2.000 orang. Tokoh pemuda Kepulauan Seribu yang juga pemilik Safety Banana Boat, Kholid Khaidir mengakui kunjungan wisatawan ke Pulau Tidung meningkat. 

"Peningkatan wisatawan ke Kepulauan Seribu terlihat dari banyak menyewa fasilitas yang kami yang disewa. Seperti banana boat sampai fasilitas hiburan yang berbuhungan dengan air laut," terangnya. Namun, ujar Kholid juga, kendati kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahunnya tapi tidak diimbangi dengan fasilitas penunjang yang memadai. 
 
Fasilitas itu seharusnya disiapkan oleh pemerintah setempat, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu. Wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu sebagian hanya menikmati hiburan yang memang disediakan atas inisiatif masyarakat tanpa ada bantuan Pemkab Kepulauan Seribu. 
     
"Untuk Pulau Tidung misalnya, wisata disana berbasis pemukiman. Jadi wisatawan yang berkunjung menginap cukup menyewa home stay yang memang disediakan penduduk setempat. Sementara untuk rekreasi lautnya seperti Banana Boat, water sport dan lainnya pun disediakan masyarakat setempat yang memang memiliki modal untuk menjalankan usaha rekreasi laut," jelasnya.  
     
Minimnya fasilitas yang diberikan Pemkab Kepulauan Seribu guna menunjang wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu diamini Khadafi yang menjabat Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu. 

Menurutnya, dengan meningkatnya jumlah wisatawan sudah saatnya Pemkab Kepulaan Seribu memperhatikan fasilitas seperti transportasi, jalan dan penginapan wisatawan. 
     
"Kalau di bilang minim fasiltas untuk menunjang wisatawan ke Kepulauan Seribu memang iya.  Untuk transportasi misalnya, jumlah kapal yang mengangkut wisatawan masih minim. Akibatnya wisatawan yang mau datang kesini selalu berdesakan di atas kapal," katanya.  (pes)