Minim Kesadaran Berkendara

Minim Kesadaran Berkendara
Minim Kesadaran Berkendara. Foto JPNN.com

jpnn.com - POLDA Metro Jaya menilai hingga kini kesadaran tertib berlalulintas masyarakat menjadi faktor utama tingginya angka kecelakaan dan kesemrawutan jalan di ibukota. "Memang masih banyak masyarakat yang tidak tertib ketika berkendara," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.

Menurut dia, selain pengguna kendaraan roda empat pengendara sepeda motor juga menjadi nomor satu pelanggar di DKI. Hal tersebut dikarenakan jumlah pengendara sepeda motor cukup banyak. Sehingga wajar jika menjadi pelanggar terbesar.

Pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara sepeda motor selain kelengkapan kendaraan. Seperti helm, surat-surat dan lampu kendaraan. Banyak juga pengendara sepeda motor yang bertindak ugal-ugalan di jalan. "Kalau sudah ugal-ugalan akan sangat mengganggu pengendara lainnya," tandas Rikwanto.

Rikwanto mengulas, selain pengenalan rambu di kalangan usia belasan khususnya pelajar diakuinya masih kurang. ”Jadi disiplin mereka itu kurang kalau sedang berkendara,” ungkap dia. Hingga kini, pihaknya terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat dengan sistem jemput bola. Salah satunya melakukan pendekatan dengan komunitas-komunitas yang menaungi para pengendara sepeda motor.

Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan pemerintah untuk memasukkan pelajaran lalu lintas dalam kurikulum setiap pelajaran. ”Jadi, kami sudah menyentuh seluruh kalangan,” bebernya. Selain itu, untuk mengatasi hal tersebut ada program 5 tertib Jakarta yaitu Tertib lalu lintas, Tertib PKL, Tertib Sampah, Tertib hunian dan Tertib Demo. "Polda Metro kebagian dua yaitu Tertib lalu lintas dan tertib Demo," tuturnya.

Sementara itu, bagi para pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm berstandar nasional Indonesia (SNI) dan memainkan handphon (Hp) akan ditindak pada 2015 mendatang. Tujuannya guna menekan angka kecelakaan di Ibu Kota sebagai gerakan aksi keselamatan. Hal ini sebagai dukungan Polri terhadap program Pemprov DKI Jakarta dalam menanggulangi kemacetan dan keselamatan berlalu lintas.

"Ke depan kami (polisi, red) akan melakukan penertiban helm sesuai standar, lalu penertiban Hp (handphone, red) ," ungkap Irjen Pol Condro Kirono, Kepala Korlantas Mabes Polri kepada INDOPOS dalam acara sosialisasi keselamatan berlalulintas 2015 di Bundaran Hotel Indonesia (HI) ynag turut dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Porli, Irjen Pol Ronny Frangky Sompie, Pangdam Jaya, Brigjen TNI Teddy, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono, Pejabat Kementerian PU, Komisaris Jasa Raharja, Sulistyo Ishak, Direktur Operasional Jasa Raharja, Budi Rahardjo, Direktur MRTI Jasa Raharja, Wahyu Wibowo, Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja, Wiranto, serta berbagai komunitas, kemarin (31/12).

Menurut Condro, kecelakaan lalu lintas telah menjelma menjadi faktor pembunuh tertinggi. Dari tahun ke tahun, angka kecelakaan lalu lintas terus bertambah. Dalam satu hari, di DKI Jakarta misalnya, tak kurang dari tiga jiwa melayang sia-sia di jalan.

POLDA Metro Jaya menilai hingga kini kesadaran tertib berlalulintas masyarakat menjadi faktor utama tingginya angka kecelakaan dan kesemrawutan jalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News