Minim Kesadaran Berkendara

Minim Kesadaran Berkendara
Minim Kesadaran Berkendara. Foto JPNN.com

Untuk itu perlu upaya masif dan bersama-sama antara pemerintah, kepolisian, dan berbagai pihak termasuk masyarakat untuk mengedepankan keselamatan berlalu lintas. “Sebagai penyebab kecelakaan tertinggi, perlu upaya seluruh pihak untuk bersama-sama membangun kesadaran dan menjadikan keselamatan lalu lintas menjadi yang utama. Dengan kebersamaan, kita menjadikan keselamatan lalu lintas menjadi nomor satu,” kata dia.

Sebagai tindak lanjut gerakan 'Pelopor Keselamatan Lalu Lintas', pihaknya bersama pihak terkait mengagendakan tahun 2015 menjadi tahun Aksi Keselamatan Lalu Lintas. Karena itu, dalam setahun ke depan, ada enam pilar atau aksi yang menjadi agenda dalam rangka realisasi Aksi Keselamatan Lalu Lintas.

Dia juga menyatakan, gerakan keselamatan itu sendiri merupakan gerakan nasional dan Pemprov DKI Jakarta menjadi pelopor. Sementara wilayah-wilayah lainnya akan juga dicanangkan gerakan keselamatan yang disesuaikan dengan karakteristik wilayahnya. "Gerakan ini adalah gerakan nasional menuju Indonesia tertib. Semoga tahun depan kisaran kecelakaan bisa ditekan fatalitasnya," kata Condro.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan, kecelakaan yang diakibatkan oleh lalu lintas harus ditekan. Apalagi di Jakarta tahun 2014, terdapat sekitar 800 orang yang meninggal akibat kecelakaan. "Kita harap tahun 2015, dibuka menjadi tahun baru yang tertib, nyaman, tentram,” tegas dia.

Ahok mengaku, di Jakarta memang serba salah sehingga tidak mengherankan apabila warga banyak mengeluh. Contohnya, saat mereka naik bus, tetapi keamanan mereka terancam dengan banyaknya copet. Sementara bila jalan kaki di trotoar mereka takut tertabrak oleh kendaraan karena banyak yang melanggar. "Kita di jalan raya tidak peduli sama orang lain. Saya malu jadi Gubernur DKI. Jakarta ini repot, naik bus banyak copet, jalan kaki di trotoar di tabrak," seloroh dia.

Namun di sisi lain, sambung Ahok, DKI Jakarta juga sangat beruntung. Pasalnya, hubungan dengan aparat penegak hukum sangat baik sehingga membuat dirinya optimistis dalam memimpin Jakarta. "Ibukota diharapkan jadi model. Kita juga sudah canangkan lima tertib, yakni lalu lintas, kebersihan, demonstrasi, hunian, dan Pedagang Kaki Lima (PKL, red)," imbuh Ahok, seraya menambahkan, aksi keselamatan lalu lintas yang mendapat dukungan Korlantas Polri ini harus mendapat dukungan semua pihak. Apalagi ketika etika berlalu lintas seakan sudah hilang di jalan, termasuk di Jakarta.

Sementara Dirops Jasa Raharja Budi Rahardjo ikut menambahkan, aksi keselamatan lalu lintas memang menjadi jalan bagi semua pihak untuk menunjukkan keseriusan sekaligus kepedulian dalam menjaga keselamatan bertransportasi. Sejatinya, Jasa Raharja mendukung penuh agar tingkat kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan bisa ditekan.

“Dalam upaya meningkatkan keselamatan berlalu lintas kami juga bekerja sama dengan kepolisian dan mitra terkait melakukan berbagai kampanye keselamatan dan safety riding. Untuk sarana pendukung kami juga menyumbang mulai dari barikade, traffic cone, senter, rompi dan jas hujan bagi petugas di lapangan,” tukas dia. (ibl/aen)


POLDA Metro Jaya menilai hingga kini kesadaran tertib berlalulintas masyarakat menjadi faktor utama tingginya angka kecelakaan dan kesemrawutan jalan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News