Minim Pengawasan, Nyawa Melayang, Pemerintah tidak Serius?
jpnn.com, SELAYAR - Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis menyesalkan kecelakaan pelayaran terus terjadi.
Terbaru yakni KM Lestari Maju yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7).
Sepertinya kata Fary, pihak-pihak yang bertanggung jawab baik pemerintah maupun pengelola menjadi tak berdaya.
Pekan lalu, kejadian tragis baru saja terjadi di danau Toba ketika KM Sinar Bangun tenggelam dan menewaskan beberapa penumpangnya.
"Apa yang salah dengan sistem pelayaran kita? Mengapa kecelakaan demi kecelakaan terus terjadi? Apakah pemerintah selaku regulator dan operator tidak bekerja serius?" kata Fary, Rabu (4/7).
Fary memberi beberapa catatan terkait sejumlah kejadian ini. Pertama, kejadian yang berulang dengan lokus berbeda ini mengindikasikan bahwa pemerintah tidak belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.
"Mestinya evaluasi atas setiap kejadian berujung pada perbaikan kinerja bukan malah berulangnya kejadian serupa," tutur Fary.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, minimnya pengawasan menyebabkan kecelakaan sering terjadi. Pengawasan ini baik personal seperti petugas-petugas di pelabuhan, operator kapal, kru, ABK, maupun pengawasan administratif seperti manifes kapal, surat-surat jalan.
Apa yang salah dengan sistem pelayaran kita? Mengapa kecelakaan demi kecelakaan terus terjadi? Apakah pemerintah tidak bekerja serius?
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project
- Kemenhub Gelar Sosialisasi Penerapan UNCLOS 1982