Minim Regulasi, Perlu Gencarkan Penelitian Soal Produk Rendah Risiko
“Di Indonesia penelitian terkait vape masih sangat terbatas kecuali yang konvensional dimana ada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),” ungkapnya.
Kendati demikian, Ghufron mengatakan Pemerintah selalu membuka ruang bagi penelitian sepanjang berbasis pada kepentingan masyarakat luas.
“Pemerintah terbuka dan mendorong penelitian untuk manfaat masyarakat luas,” katanya.
Ghufron mengatakan penelitian tentang vape dibutuhkan sebagai dasar pembuatan regulasi, walaupun dalam penerapannya masih sering menghadapi tantangan dari banyak kepentingan lain, seperti politik maupun persaingan usaha.
“Penelitian-penelitian khusus vape ini di Indonesia masih sangat terbatas, bahkan hampir tidak (belum) ada. Kalau NRT (Terapi Pengganti Nikotin) masih ada, tapi kalau ANDS, terutama vape ini masih sangat sulit untuk dicari,” ujar Ghufron mengakui.
Oleh karena itu, penelitian tentang produk alternatif pengganti rokok ini layak untuk terus dikembangkan di Indonesia, demi manfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam kebijakan dan peraturan pemerintah.
“Jadi kuncinya bagi para peneliti adalah harus memahami bagaimana mengaplikasikan riset di level kebijakan,” tutup Ghufron.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ghufron mengatakan penelitian tentang vape dibutuhkan sebagai dasar pembuatan regulasi, walaupun dalam penerapannya masih sering menghadapi tantangan dari banyak kepentingan lain.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- GAPMMI Dukung Kemudahan Regulasi untuk Majukan Industri Makanan dan Minuman
- Kemenko Perekonomian Dorong Akselerasi Reformasi Regulasi Lewat Workshop
- Sekolah Cendekia Harapan Raih 7 Penghargaan Bergengsi, Hadirkan Pendidikan Berbasis Penelitian
- Pakar Sebut Migrasi BPA dari Galon ke Air Sulit Terjadi
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak