Minimal Kebocoran Pajak Restoran, Ini Upaya Koh Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serius ingin menambah pemasukan kas daerah dari sektor pajak. Salah satunya adalah dari sektor pajak pertambahan nilai dari restoran.
"Kan orang-orang setiap makan di restoran pasti bayar pajak 10 persen. Tapi kami enggak pernah tahu apakah restoran ini membayarkan pajak ke pemerintah atau ditilep sama restorannya," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/10).
Nah, untuk itu, Gubernur yang akrab disapa Ahok ini, berharap ada orang yang membuat aplikasi yang bisa menelusuri pembayaran pajak pertambahan nilai di setiap restoran yang ada di DKI Jakarta.
Menurut Ahok dengan adanya aplikasi ini, pemerintah bisa meminimalisir kebocoran penerimaan pajak restoran yang seharusnya disetor ke Pemerintah Provinsi DKI.
Ahok mengatakan, akan ada sanksi yang diberikan apabila sebuah restoran terbukti tidak membayarkan pajak pertambahan nilai.
"Saya tutup restorannya dan Anda tidak boleh buka usaha yang sama. Kalau mau buka usaha yang sama silakan di Inggris sekalian," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Meski demikian, Ahok tidak membantah masih ada oknum petugas Dinas Pelayanan Pajak yang bermain dengan wajib pajak. Suami Veronica Tan ini akan menstafkan pejabat Dinas Pelayanan Pajak yang berbuat curang. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serius ingin menambah pemasukan kas daerah dari sektor pajak. Salah satunya adalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS