Minimalisasi Dampak Lingkungan, AstraZeneca Luncurkan E-Labeling
jpnn.com, JAKARTA - AstraZeneca meluncurkan e-labeling untuk meningkatkan literasi kesehatan dan mengurangi penggunaan kertas melalui digitalisasi.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan, inisiatif e-labeling untuk merampingkan proses dan meminimalkan dampak lingkungan.
"Kami ingin mengurangi konsumsi kertas dan limbah yang dihasilkan di seluruh operasi perusahaan dengan beralih dari pelabelan berbasis kertas tradisional ke format digital," terang Esra Erkomay, Sabtu (14/9).
Langkah strategis ini menegaskan dedikasi AstraZeneca yang tak tergoyahkan terhadap keberlanjutan perawatan kesehatan dan pengelolaan lingkungan.
Hal ini selaras dengan misi perusahaan yang lebih luas untuk meningkatkan perawatan kesehatan global sambil meminimalkan jejak ekologisnya.
Informasi produk dirancang untuk memastikan produk farmasi digunakan secara efektif dan aman.
Pemahaman dan kepatuhan yang buruk terhadap informasi produk telah secara langsung dikaitkan dengan hasil kesehatan yang buruk dan peningkatan biaya untuk sistem perawatan kesehatan yang sudah terbebani.
E-labeling, yaitu label elektronik yang berisi informasi produk untuk tenaga kesehatan dan publik, dapat diakses dengan memindai Barcode 2D ter-serialisasi atau memeriksa nomor registrasi produk menggunakan aplikasi BPOM mobile (Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), 2023).
Minimalisasi dampak lingkungan, AstraZeneca meluncurkan E-Labeling untuk mengurangi penggunaan kertas
- Bernardi, Produk Inovatif untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen Modern
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap
- AstraZeneca Indonesia Raih Sertifikasi Best Places to Work untuk Ketiga Kalinya
- IPMG Dukung Kebijakan E-Labeling Guna Tingkatkan Capaian Kesehatan & Keberlanjutan Alam