Minimalisir Risiko Banjir, TNI AU Terbangkan Pesawat CN-295 di Selat Sunda

jpnn.com, JAKARTA - TNI AU melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Jabodetabek.
TNI AU menerbangkan pesawat CN-295 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, demi melaksanakan proses penyemaian awan.
"TMC dilaksanakan menggunakan pesawat CN-295 A-2901 Skadron Udara II Lanud Halim Perdanakusuma," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marekal Pertama TNI Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Selasa (23/2).
Dia menjelaskan, pesawat penyemai awan itu mengangkut delapan konsul atau tabung dengan total garam seberat 2,4 ton. Garam ditaburkan di atas ketinggian 10.000 hingga 12.000 kaki.
TNI AU memiliki beberapa wilayah yang dijadikan target penaburan garam seperti di Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur.
Dengan begitu diharapkan awan yang membawa hujan tidak masuk ke wilayah Jabodetabek.
"Melalui modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun ini," kata dia.
Menurut Gilang, pesawat penyemai awan ini diterbangkan oleh Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar.
TNI AU memiliki beberapa wilayah yang dijadikan target penaburan garam. Seperti wilayah di Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur.
- Berkat Edukasi PSN & TNI AU, Siswa SMK Berhasil Luncurkan Roket Amatir
- Bagana Ansor Berjibaku Evakuasi Korban Banjir Jabodetabek, Dirikan Dapur Umum hingga Pasok Logistik
- Pegadaian Peduli, Salurkan Bantuan Bagi Para Korban Banjir di Jabodetabek
- Naik Helikopter Tinjau Banjir Jakarta, Pramono Anung Ungkap Kondisi Terkini
- Soroti Banjir Jabodetabek, Saan NasDem Bicara Koordinasi dan Penataan Lahan
- Pesawat A400M Pertama untuk Indonesia Masuki Tahap Perakitan Akhir di Seville