Minimalkan Headway Dua Koridor Busway

Minimalkan Headway Dua Koridor Busway
Minimalkan Headway Dua Koridor Busway
“Perhitungan headway ini sangat valid. Masyarakat kalau ingin ikut menghitung headway, silakan bawa stop watch di halte. Tapi memang, sekali lagi lalu lintas sangat dinamis. Kemungkinan ada macet bisa saja terjadi. Ini juga yang membuat headway fluktuatif,” ungkapnya.

Untuk menekan headway agar tidak terlalu lama, kemarin juga Dinas Perhubungan DKI telah berkoordinasi dengan kasat lantas lima wilayah untuk memulai menjaga jalur busway serta melakukan sterilisasi. Kendaraan pribadi yang nekad menerobos jalur busway akan ditilang.

Diakuinya, sterilisasi sebelumnya belum bisa dilakukan secara intensif lantaran titik-titik kemacetan yang rentan diterabas kendaraan pribadi masih dalam tahap pemantauan. Tiga hari sejak Senin (3/1) lalu dilakukan pemantauan diketahui, titik-titik yang paling parah diterabas kendaraan pribadi ada di jalur depan Eks Walikota Jakarta Barat di Jalan S Parman, lalu Slipi serta Semanggi. Dengan sterilisasi itu diharapkan headway relatif akan lebih baik. Para petugas di lapangan diharapkan juga bisa lebih cekatan dalam melayani penumpang.

Pristono menjelaskan terkait adanya keluhan penumpang busway yang mendapat kabar diharuskan membayar lebih dari sekali setelah ada pemecahan jalur di koridor IX Pinangranti Pluit menjadi tiga segmen. Pinangranti-Cililitan, Cililitan-Grogol dan Grogol-Pluit.

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha keras untuk meminimalkan headway (jarak kedatangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News