Minimalkan Headway Dua Koridor Busway
Jumat, 07 Januari 2011 – 03:03 WIB
“Perhitungan headway ini sangat valid. Masyarakat kalau ingin ikut menghitung headway, silakan bawa stop watch di halte. Tapi memang, sekali lagi lalu lintas sangat dinamis. Kemungkinan ada macet bisa saja terjadi. Ini juga yang membuat headway fluktuatif,” ungkapnya.
Untuk menekan headway agar tidak terlalu lama, kemarin juga Dinas Perhubungan DKI telah berkoordinasi dengan kasat lantas lima wilayah untuk memulai menjaga jalur busway serta melakukan sterilisasi. Kendaraan pribadi yang nekad menerobos jalur busway akan ditilang.
Diakuinya, sterilisasi sebelumnya belum bisa dilakukan secara intensif lantaran titik-titik kemacetan yang rentan diterabas kendaraan pribadi masih dalam tahap pemantauan. Tiga hari sejak Senin (3/1) lalu dilakukan pemantauan diketahui, titik-titik yang paling parah diterabas kendaraan pribadi ada di jalur depan Eks Walikota Jakarta Barat di Jalan S Parman, lalu Slipi serta Semanggi. Dengan sterilisasi itu diharapkan headway relatif akan lebih baik. Para petugas di lapangan diharapkan juga bisa lebih cekatan dalam melayani penumpang.
Pristono menjelaskan terkait adanya keluhan penumpang busway yang mendapat kabar diharuskan membayar lebih dari sekali setelah ada pemecahan jalur di koridor IX Pinangranti Pluit menjadi tiga segmen. Pinangranti-Cililitan, Cililitan-Grogol dan Grogol-Pluit.
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha keras untuk meminimalkan headway (jarak kedatangan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS