Minimalkan Headway Dua Koridor Busway
Jumat, 07 Januari 2011 – 03:03 WIB
Selama belum keluar dari halte, penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan tanpa harus membeli tiket kembali. Hal itu juga berlaku untuk koridor lainnya. Dipecahnya jalur menjadi tiga segmen lantaran jumlah penumpang tertinggi ada pada jalur Cililitan-Grogol. Sehingga, untuk jalur yang melayani langsung dari Pinangranti hingga Pluit khusus bus tunggal. Sementara untuk bus gandeng dikhususkan melayani Cililitan-Grogol.
Terkait bus koridor IX yang melawati tol taman mini, pristono juga menjelaskan hal itu lantaran jumlah penumpang di kramatjati tidak terlalu banyak. Sementara pelayanannya sudah diakomodasi koridor VII kampong melayu-kampung rambutan. Sehingga, jika ada penumpang dari Pinangranti akan menuju Kramatjati, bisa turun di halte UKI Cawang dan pindah ke koridor VII.
Sementara bagi penumpang dari Pluit yang akan ke Kramatjati, bisa turun di halte Cawang Sutoyo dan pindah naik koridor VII. “Arahan Dinas Perhubungan untuk menerapkan split managemen by networking sudah dilaksanakan. Tidak lagi menggunakan sistem by koridor. Total 524 bus yang ada bisa dialihkan ke koridor mana saja yang membutuhkan pelayanan,” tambah Manager Perencanaan Operasi dan Tiketing BLU Transjakarta Susilo Dewanto. (aak)
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono, menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha keras untuk meminimalkan headway (jarak kedatangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS