Minimarket Menjamur, Omzet PKL Terjun Bebas
Selasa, 14 Februari 2012 – 12:07 WIB
CIREBON-Menjamurnya minimarket di Kota Cirebon membuat Forum Pedagang Kaki Lima (FPKL) merasa gerah. Didin Sahrudin selaku Sekretaris FPKL mengatakan, keberadaan minimarket yang tidak terkendali sangat berpengaruh pada keberadaan pedagang kaki lima. Tidak dapat dipungkiri lagi, kata dia, saat ini, omzet para pedagang kaki lima terjun bebas akibat keberadaan minimarket. Tidak hanya itu, keberadaan pasar tradisional dan pedagang rumah pun semakin terancam dengan menjamurnya minimarket. "Saya merasa prihatin kalau melihat pertumbuhan minimarket sekarang. Tentang perizinan minimarket juga jangan sebatas legalitas saja tetapi juga harus ada pembatasan agar kami yang pedagang kecil bisa hidup," tukasnya.
"Dampak keberadaan minimarket itu sangat terasa pada pedagang yang ada. Dengan berdirinya minimarket, kita merasa digusur," tuturnya kemarin pada wartawan.
Baca Juga:
Maka dari itu, pihaknya memohon kepada pemerintah untuk membatasi minimarket agar pedagang juga tetap hidup dan tidak gulung tikar. Sementara itu, Ketua FPKL, Ade Priyanto juga meminta kepada mall atau supermarket untuk menyediakan lahan sebesar 5 persen untuk PKL. Karena, bila PKL tidak dilirik, maka tidak menutup kemungkinan kalau pedagang kecil akan tergusur dan bankrut.
Baca Juga:
CIREBON-Menjamurnya minimarket di Kota Cirebon membuat Forum Pedagang Kaki Lima (FPKL) merasa gerah. Didin Sahrudin selaku Sekretaris FPKL mengatakan,
BERITA TERKAIT
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- DPR Minta Kadin Fokus Pada Tantangan Dunia Usaha ke Depan
- Simak, Penjelasan Ketua Badan Anggaran DPR Tentang Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025
- AOC Target Tambah Service Centre, Gandeng Mitra Kompeten untuk Masalah Purnajual
- Pelita Air Buka Rute Penerbangan Baru Jakarta - Lombok
- Surveyor Indonesia Gelar Penjurian 10 Besar I-SIM for Cities 2024