Minimnya Kontribusi Syariah disebabkan Sosialisasi Belum Tuntas

Minimnya Kontribusi Syariah disebabkan Sosialisasi Belum Tuntas
Minimnya Kontribusi Syariah disebabkan Sosialisasi Belum Tuntas
Dengan pasar masih terbuka, menjadi tugas bersama untuk menumbuhkembangkan industri asuransi. Saat ini, masyarakat yang berasuransi baru sekitar 15 persen. ''Ausransi menjadi salah satu pilar ekonomi yang penting. Jika tumbuh, tak hanya sektor finansial makin kuat menopang pendanaan program-program pemerintah. Daya serap tenaga kerja juga meningkat, dan masyarakat akan lebih mandiri,'' kata Ketua Umum Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI) Mira Sih'hati.

Kontribusi industri asuransi atas produk domestik bruto (PDB) juga terus meningkat. Jika pada 2006 sebesar 1,33 persen, tahun lalu menjadi 1,8 persen. Dia mencontohkan asuransi umum membayar klaim Rp 8,048 triliun kepada masyarakat. ''Itu tentunya berkontribusi pada roda perekonomian secara riil,'' katanya. (eri/dwi)

KETUA Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) M. Shaifie Zein menilai, tahun ini industri asuransi syariah tetap tumbuh stabil. ''Kita targetkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News