Minta Anggaran Pilkada Dipangkas, Pemda tak Bisa Beberkan Alasannya

jpnn.com - JAKARTA – Beberapa pemerintah daerah sempat berencana memangkas anggaran Pilkada serentak 2015 mendatang. Namun, mereka ternyata tak bisa menjelaskan secara rinci bagian yang akan dipangkas.
"Ketika saya minta penjelasan, anggaran yang dipangkas itu dipress di bagian mana, Mmereka juga enggak bisa menjelaskan. Pokoknya dipotong sekian miliar, gitu saja," ujar Komisioner KPU Arief Budiman, Selasa (22/9).
Menurut Arif, ketika wacana pemangkasan anggaran dikemukakan, penjelasan secera rinci bisa dikemukakan. Misalnya ialah anggaran sosialisasi yang dianggap terlalu besar.
“Atau anggaran kampanye (dinilai terlalu besar). Tapi kalau logistik, ya memang harus segitu, misalnya. Lalu honorarium petugas juga, harus segitu. Nah ini harus mampu dijelaskan. Karena ada anggaran yang bisa dipotong dan ada anggaran yang enggak bisa dipotong," ujar Arif.
Arif menilai, ketika Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bagi anggaran pilkada telah ditandatangani, dana yang disepakati tak bisa dikurangi lagi. Karena penetapan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan penghitungan secara matang. (gir/jpnn)
JAKARTA – Beberapa pemerintah daerah sempat berencana memangkas anggaran Pilkada serentak 2015 mendatang. Namun, mereka ternyata tak bisa menjelaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?