Minta Anies Transparan, Warga Jakarta Demo di Depan Balai Kota
jpnn.com, JAKARTA - Presidium Rakyat Nusantara menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/11). Mereka menuntut Gubernur Anies Baswedan transparan kepada publik soal proses penyusunan anggaran.
"Presidium Rakyat Nusantara mendesak Gubernur Anies Baswedan segera mempublikasikan KUA-PPAS APBD DKI 2020," kata Siska, orator aksi tersebut.
Dia mengatakan, sejumlah usulan anggaran tidak wajar sudah terungkap ke publik. Di antaranya anggaran lem Aibon senilai Rp 82 miliar.
Selain itu, ada usulan pembelian alat tulis kantor seperti bulpen yang anggarannya mencapai Rp 123,8 miliar.
"Lalu mata anggaran lain yang tak kalah fantastis adalah computer senilai Rp. 121,2 miliar dan software antivirus sebesar Rp12,9 miliar. Lalu biaya untuk influencer dianggarkan senilai Rp 5 miliar," ujarnya.
Karena itu, semua usulan anggaran harus dibuka untuk memastikan tidak ada kejanggalan-kejanggalan lain.
"Dengan tertutupnya akses informasi, maka potensi manipulasi anggaran yang berujung korupsi sangat besar. Tentu saja ini sangat merugikan warga Jakarta," beber Siska. (dil/jpnn)
Presidium Rakyat Nusantara menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/11). Mereka menuntut Gubernur Anies Baswedan transparan soal proses penyusunan anggaran.
Redaktur & Reporter : Adil
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum