Minta Belanda Batasi Ruang Gerak RMS
Kamis, 07 Oktober 2010 – 09:15 WIB
Dia mengatakan, surat penundaan kunjungan presiden telah disampaikan Menlu Marty Natalegawa kepada PM Belanda Jan Peter Balkenende dalam pertemuan Asia Europe Meeting (ASEM) di Brussels, Belgia, Selasa malam (5/10). Isinya, kata Faizasyah, menjelaskan soal penundaan kunjungan dilakukan agar fokus masalah bilateral tidak direcoki masalah yang bisa menggerogoti substansi kerja sama. Saat ini pemerintah Indonesia menunggu respons Belanda.
Baca Juga:
Faizasyah menambahkan, reaksi dari pemerintah Belanda tidak sepenuhnya negatif. Apalagi, Belanda saat ini disibukkan dengan pembentukan koalisi pemerintahan baru. "Kita menangkap, sebenarnya dari evaluasi yang dilakukan oleh perwakilan (RI di Belanda), tak banyak reaksi yang mempermasalahkan dengan ekstrem," jelasnya.
Mengenai keputusan pengadilan di Den Haag yang menolak gugatan RMS, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menyatakan bahwa pemerintah masih akan mengecek kembali. Sebab, berdasar informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda, putusan tersebut belum bersifat final.
"Ada catatan di sana dan ini "yang masih harus kami verifikasi lebih jauh. Sebab, ternyata itu tidak mencakup keputusan final "dari pengadilan," tutur Julian. Menurut dia, putusan final akan diketahui pada pekan ke-41 2010 atau minggu depan.
JAKARTA - Pembatalan kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diharapkan menjadi pembelajaran bagi pemerintah Belanda agar tidak
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika