Minta Buruh Menangkan Prabowo-Hatta
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Edy Purnomo, menilai sudah seharusnya kaum buruh memaksimalkan usahanya untuk memenangkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemungutan suara 9 Juli mendatang. Menurutnya, pasangan capres nomor urut 1 tersebut memiliki visi dan misi pro buruh.
“Pada hari buruh tanggal 1 Mei lalu (peringatan Hari Buruh Internasional,red) hanya Prabowo yang berani menandatangani komitmen menghapus sistem outsourcing (pekerja alihdaya) serta memberikan kesehatan gratis kepada buruh yang akan ditanggung BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)", ujarnya di Jakarta, Jumat (20/6).
Sikap tersebut kata Edy, bukti nyata Prabowo benar-benar ingin memerbaiki kesejahteraan para buruh yang jumlahnya kini mencapai 114 juta orang di Indonesia. Apalagi sebagai bukti komitmennya, Prabowo-Hatta juga bertekad menjamin anak-anak para buruh tidak hanya menikmati wajib belajar gratis selama 12 tahun, namun gratis hingga ke bangku universitas.
“Kalangan buruh juga sudah memberikan hitung-hitungan matematis kepada Ketua Tim Sukses Prabowo-Hatta, Mahfud MD, tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan komitmen menyejahterakan buruh tersebut. Secara kuantitatif, biaya yang dibutuhkan untuk kesehatan gratis hanya Rp 24 triliun. Sedangkan untuk membayar guru kontrak dan honorer membutuhkan Rp 14 triliun,” katanya.
Untuk biaya pendidikan di perguruan tinggi bagi anak buruh, pemerintahan ke depan kata Edy, hanya membutuhkan anggaran Rp 9 triliun/tahun, dengan asumsi Rp 600 ribu/bulan/orang.
"Total tidak sampai Rp 80 triliun, jadi ini tuntutan yang wajar dilakukan. Bayangkan saja untuk subsidi BBM kita habiskan Rp 320 triliun APBN kita per tahun", ujarnya.
Atas tuntutan tersebut, capres Prabowo-Hatta kata Edy, sudah memerlihatkan komitmen yang kuat. Karena itu ia meminta para buruh menggunakan hak pilihnya untuk memilih capres yang diusung koalisi Merah Putih tersebut. (gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Edy Purnomo, menilai sudah seharusnya kaum buruh memaksimalkan usahanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024