Minta Diangkat jadi PNS, Bidan Desa PTT Ngadu ke Istana

jpnn.com - JAKARTA--Perwakilan bidan desa yang tergabung dalam Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indonesia mendatangi Kantor Staf Presiden (KSP).
Didampingi pengurus Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), para pentolan Forbides PTT (Pusat) Indonesia ini mengadukan nasibnya kepada Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki.
Ada dua hal pokok yang disampaikan Ketua Umum Forbides PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Eka.
Pertama soal keberatan rencana Kemenkes RI tentang pengangkatan bidan desa PTT (Pusat) melalui mekanisme ujian seleksi dan pembatasan usia. Dan yang kedua, menagih janji Presiden Jokowi untuk bertemu Forbides PTT (Pusat) Indonesia.
"Kami minta Kepala KSP bisa menfasilitasi kami. Nasib kami semakin menggantung karena dari pemerintah kebijakannya berbeda dengan janji yang sudah diucapkan," kata Lilik, Rabu (14/4).
Dia menyebutkan, para bidan desa yang diwakili Forbides PTT (Pusat) Indonesia, yang datang dari Aceh, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Bali dan Sulawesi Tenggara hanya meminta komitmen pemerintah untuk memperhatikan nasib mereka yang mengabdi di daerah terisolir.
"Ketika tenaga dokter dan perawat tidak ada, kami para bidan selalu tampil terdepan. Di mana hati pemerintah, kenapa kami dianaktirikan dengan para dokter," protes Lilik.
Secara khusus Lilik berharap Teten bisa menyampaikan aspirasi Forbides PTT (Pusat) Indonesia kepada Presiden Jokowi untuk menerima mereka.
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor
- Munas VII IKA PMII Dilanjutkan Hari Ini, Muqowan: Ayo Konsolidasi
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung