Minta Diangkat Jadi PNS, Guru Honorer Demo Diknas
Senin, 17 Mei 2010 – 16:36 WIB

Minta Diangkat Jadi PNS, Guru Honorer Demo Diknas
JAKARTA- Setelah ribuan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), kini giliran puluhan Persatuan Honorer Sekolah Negeri Indonesia (PHSNI) menggelar aksi unjuk rasa di Kementerian Pendidikan Nasional (kemdiknas). Para guru honorer ini meminta agar pemerintah lebih memperhatikan nasib mereka, yaitu dengan mengangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Ketua Umum DPP PHSNI, Subandi menerangkan para guru honorer ini menuntu tiga hal, yaitu mengangkat tenaga honorer sekolah negeri non APBN/APBD menjadi PNS secara mutlak 100 persen dimulai tahun 2010. Kedua, pengangkatan tersebut harus dilaksanakan tanpa tes apapun dan tanpa diskriminasi terhadap siapapun dan hal ini berlaku khususnya untuk tenanga honorer sekolah negeri seluruh Indonesia.
Baca Juga:
“Ketiga, proses pengangkatan tersebut harus dilakukan secara legal, transparan, dan terpisah dari jalur umum agar tidak terjadi manipulasi data kembali,” serunya di sela aksi demo di depan Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (17/5).
Subandi menambahkan tuntutan tersebut terpaksa disampaikan kepada pihak Kemdiknas mengingat nasib seluruh tenaga honorer sekolah negeri yang dalam kenyataannya memiliki tingkat kerentanan sosial tinggi. “Padahal, kesejahteraan guru honorer ini bisa paling rendah. Maka sudah sewajarnya jika kami mendesak pemerintah untuk segera melakukan pengangkatan guru honorer jadi PNS,” ungkapnya.
JAKARTA- Setelah ribuan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), kini giliran puluhan Persatuan Honorer Sekolah Negeri Indonesia (PHSNI)
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025