Minta Dunia Percaya, Taliban Buka Suara soal Hak Wanita

"Kemarin saya berbicara dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan posisi kami bertemu," kata Sergey.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan Uni Eropa tidak mengakui Taliban, tetapi harus berbicara dengan mereka.
"Saya belum mengatakan bahwa kami akan mengakui Taliban," katanya dalam sebuah konferensi pers.
"Kita harus berbicara dengan mereka untuk segala hal, termasuk untuk melindungi perempuan dan anak perempuan. Dan bahkan untuk itu, kita harus berhubungan dengan mereka."
AS membantu warga yang melarikan diri ke bandara Kabul
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya memiliki kesepakatan dengan Taliban untuk memungkinkan perjalanan yang aman ke bandara Kabul bagi para pengungsi yang melarikan diri dari ibu kota Afghanistan itu.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan sejumlah besar orang secara aman telah mencapai bandara untuk naik ke pesawat untuk diterbangkan ke luar Afghanistan.
Jalur komunikasi antara AS dan kepemimpinan kepemimpinan Taliban masih terbuka, dan Jake mengatakan Amerika Serikat "berniat untuk tetap berada dalam komitmen itu".
Amerika Serikat telah mengevakuasi antara 700 dan 800 orang sejak mengambil kendali keamanan Bandara Internasional Hamid Karzai.
Taliban menggelar konferensi pers di Kabul Selasa kemarin (17/08), meminta dunia untuk mempercayai mereka
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?