Minta Gaji Malah Ditodong Senjata

Minta Gaji Malah Ditodong Senjata
Minta Gaji Malah Ditodong Senjata
Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo melalui Kapolsek Bunut AKP Rustam Efendi didampingi Kanit Reskrim Polsek Bunut Turmin ketika dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (25/10) memebenarkan adanya kejadian tindak pidana pengancaman terhadap korban Harun dan M Saher yang dilakukan oleh M Asrie ivo, yang terjadi di rawang empat kecamatan Bandar Petalangan.

" Saat saya mendapatkan laporan, saya dan angoota lainnya langsung bergerak ke lokasi. Yang terpikirkan saat itu, kami harus segera sampai ke lokasi guna menghindari penghakiman sendiri oleh warga. Beruntung, sesampai di lokasi, Koly dalam keadaan selamat tak kurang satu apa pun juga, dan tak satu pun mendapatkan pukulan dari warga yang emosi. Senjata jenis Airsoftgun turut kita amankan, dan dari dokumennya Koly mengantongi perizinannya hingga 2013. Saat ini pelaku Koly dan korban Harun dan M Saher, kita telah kita bawa ke Polres Pelalawan guna pengembangan kasus ini," terang Turmin.

Ditempat terpisah, Sekdes Lubuk Keranji Endi Jufry saat dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (25/10) mengakui bahwa, Harun dan M Saher adalah warga asli Desa Lubuk Keranji yang bekerja di RSS sebagai tukang cat. Dan saat ini, pekerjaan mereka telah rampung sehingga kedua korban ini menuntut haknya kepada pelaku. Sementar itu, ancaman yang dilakukan Koly terhadap warga bukan kali ini saja. Bahkan Koly pernah mengancam pemilik rumah sehat atas nama Nugroho.

“Ancaman ini sering diterima oleh warga, hanya saja baru kali ini terbongkar. Kita menilai, apa yang dilakukan oleh Koly sangat tidak manusiawi dan tak beretika," sergah Endi.

BANDAR PETALANGAN-- Harun dan M Saher, warga Desa Rawang Empat Lubuk Keranji Kecamatan Bandar Petalangan kabupaten Pelalawan, Rabu (25/10) malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News