Minta Gaji Malah Ditodong Senjata
Jumat, 26 Oktober 2012 – 15:31 WIB
Sementara itu, Tokoh Adat Petalangan Kabupaten Pelalawan Arifin yang bergelar Batin Bunut, menyebutkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Koly sangat tidak beradat.
" Petalangan dan Kabupaten Pelalawan ini adalah negeri yang masih kental nilai-nilai peradatannya, namun Koly seenaknya menginjak-nginjak tuah marwah itu. Masih beruntung Koly tidak tewas dihakimi massa, hal itu karena masyarakat masih memiliki kesadaran hukum. Seharusnya Koly tidak searogan ini dan jika ada persoalan mestinya bisa dibicarakan baik-baik. Untuk itu, kita harap institusi penegak hukum, harus jeli dalam menyikapi persoalan ini. Jika ada indikasi pelanggaran hukum, mesti ditegakan seadilnya. Dan jika terbukti bersalah proses sesuai hukum yang berlaku Karena dinegeri seiya sekata ini, tak ada satu pun yang kebal dengan hukum," sergah Arifin.
Informasi yang berhasil dirangkum, bahwa M Asrie Ivo alias Koly dinilai sangat arogan. Begitu juga dengan proses pengerjaan RSS yang dinilai asal jadi, yang menimbulkan banyak kritikan dari semua kalangan. Dengan demikian masyarakat berharap, agar institusi penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini, tanpa mau diintimidasi dan di dikte oleh pihak-pihak lain. (*2)
BANDAR PETALANGAN-- Harun dan M Saher, warga Desa Rawang Empat Lubuk Keranji Kecamatan Bandar Petalangan kabupaten Pelalawan, Rabu (25/10) malam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Polda Kalsel Bongkar Praktik Pembuangan Limbah Medis Ilegal di Kabupaten Banjar
- Bea Cukai Putus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di Makassar dan Pangkalpinang