Minta Gaji, TKI Justru Disiksa Majikan
Sabtu, 24 Desember 2011 – 18:34 WIB
Nuryani menuturkan berangkat ke Malaysia melalui sebuah Agen penyalur tenaga kerja di Jakarta. Yang berasal dari Lombok sebanyak 12 orang. Kemudian diberangkatkan ke Pontianak menggunakan pesawat. Lalu perjalanan ke Malaysia ditempuh menggunakan jalur darat."Pontianak-Malaysia memakai bus," katanya.
Ketika memutuskan berangkat ke Malaysia Nuryani meninggalkan tiga orang anak. Ketiga buah hatinya itu dititip dengan keluarga di Lombok. Ia mengadu nasib sepenuhnya untuk menopang hidup keluarga setelah bercerai dengan suami.
Kini harapan terbesar Nuryani adalah bisa berkumpul dengan keluarga. Penyiksaan majikan membuatnya berfikir ulang untuk kembali mengadu nasib menjadi TKI. "Saya ingin bisa pulang ke Kampung halaman. Seumur hidup, saya tidak akan lagi bekerja ke Malaysia. Pengalaman tragis penyiksaan membuat saya begitu tersiksa," katanya.
Kapolsek Pelabuhan Dwikora Ajun Komisaris Jaka Prasetyo, mengatakan, laporan Nuryani akan dilimpahkan ke Polresta Pontianak. Ia pun mengimbau masyarakat tidak mudah terbujuk rayu bila ada imingan bekerja di luar negeri. Maka harus selektif agar jelas tempat bekerja dan proses penggajian. (stm/fuz/jpnn)
PONTIANAK - Seorang tenaga kerja Indonesia asal Lombok, Nuryani (32) di Malaysia disiksa majikan karena menuntut hak gaji. Ia pun memilih kabur lantaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB