Minta Jaminan Keamanan
Forum Istri Buruh Freeport Mulai Resah dengan Aksi Sniper
Jumat, 23 Oktober 2009 – 08:58 WIB
Aksi Penembakan liar di jalan menuju tembagapura mulai meresahkan para istri buruh Freeport. Mereka menuntut aparat dan negara menindak tegas para sniper liar itu. FOTO : Radar Timika
TIMIKA – Situasi yang tak kunjung aman di Timika sudah membuat resah para istri dan keluarga karyawan Freeport Indonesia. Atas kondisi ini, kemarin ratusan massa yang sebagian besar adalah para istri dan anak-anak karyawan PT. Freeport Indoensia, dan para kontraktor menggelar aksi demo meminta jaminan keamanan bagi para suaminya selama bekerja. Mereka menuntut keamanan saat akan bekerja di Tembagapura atau sebaliknya, ketika akan kembali ke Timika. Perwakilan istri karyawan PTFI, Elisabeth Rumere menegaskan ratusan istri karyawan menuntut jaminan keamanan menuju areal kerja PTFI. Selain itu, meminta kepada managemen PTFI agar memperhatikan gaji karyawan pasca kasus teror selama ini. Kemudian masalah makan dan minum para karyawan. “Harus segera dicari jalan keluaroleh pemerintah serta aparat keamanan atas penembakan di areal jalan PTFI yang masih saja terjadi,” kata Elisabeth didukung rekan-rekannya.
Aksi demo ini diawali dari Terminal Gorong-gorong sembari mengantarkan para suami mereka berangkat bekerja. Kemudian dilanjutkan ke Kentor DPRD Mimika di kawasan Jl. Cenderawsih.Di Terminal Gorong Gorong, sempat terjadi dialog antara perwakilan istri karyawan dengan perwakilan manajemen PTFI yakni Jhon Rumainum selaku Manager HRD IR PTFI.
Baca Juga:
Mewakili istri-istri karyawan, Elisabeth Rumere, istri karyawan Fasilitas Manajemen PTFI menegaskan, selama masih terjadi penembakan suami mereka belum bisa ke Tembagapura untuk bekerja. Selanjutnya ratusan ibu-ibu yang sebagian membawa bayi mereka, melakukan long march dari Gorong Gorong menuju kantor DPRD yang jaraknya cukup jauh. Mereka dari Gorong gorong menuju Jalan A. Yani, Jalan KH Dewantara, Jalan Yos Sudarso hingga ke Kantor DPRD Mimika.
Baca Juga:
TIMIKA – Situasi yang tak kunjung aman di Timika sudah membuat resah para istri dan keluarga karyawan Freeport Indonesia. Atas kondisi ini,
BERITA TERKAIT
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan