Minta Jokowi-JK Tak Ambil Keuntungan dari Konflik Golkar

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly menghentikan tindakan pengkhianatan terhadap hukum.
“Saya meminta Menkum HAM menghentikan pembelaan terhadap kelompok Munas Partai Golkar di Ancol. Kalau masih melanjutkan pembelaan, sama artinya Menkum HAM mengkhianati hukum," kata Bendara Umum Partai Golkar itu, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (18/5).
Bamsoet sapaan Bambang Soesatyo menegaskan, Munas Partai Golkar yang di Ancol dibangun dengan kebohongan.
"Soal kebohongan ini, tidak mungkin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak paham," tegas anggota Komisi III DPR RI ini.
Karenanya dia meminta Jokowi dan JK jangan ambil keuntungan dari konflik internal Partai Golkar. "Presiden dan Wapres, mestinya bersikap negarawan, jangan ambil keuntungan dari konflik Partai Golkar," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly menghentikan tindakan pengkhianatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 28 RT Terendam Banjir Kali Ciliwung, Paling Banyak di Jaksel, Ini Daftarnya
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Terungkap, Guru Beserdik Degdegan Tak dapat TPG, tetapi Honorer Masih Terima Haknya
- Bukan Hanya Guru Honorer yang Tunjangannya Naik 100%, Alhamdulillah
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan