Minta Kaji Ulang Pengalihan Premium ke Pertamax
Jumat, 23 Desember 2011 – 19:19 WIB

Minta Kaji Ulang Pengalihan Premium ke Pertamax
Namun yang membuat FPDIP lebih khawatir, kebijakan pemrintah itu justru menguntungkan SPBU asing yang kini banyak merambah di banyak daerah. Sebab, harga BBM di SPBU asing terkadang lebih murah. "Ini sama saja memperluas pasar SPBU asing, tapi memperkecil segmen pasar Pertamina," ulasnya.
Baca Juga:
Sementara saat ditanya bahwa rencana pemerintah yang akan diterapkan pada 1 April 2012 itu baru diberlakukan di wilayah Jakarta saja, Bambang langsung menyodorkan data. Menurutnya, hasil riset menyebutkan bahwa pemilik mobil mewah di wilayah Jabodetabek hanya 1,4 persen saja.
"Sementara pemilik mobil di bawah harga Rp 200 juta lebih dari 54 persen. Ini jelas akan memberatkan para pemilik mobil yang kemungkinan tidak memiliki uang lebih untuk beli pertamax. Belum lagi dengan plat hitam bak terbuka untuk angkutan sayuran atau bahan pokok lainnya, kalau dipaksa beli BBM non subsidi jelas akan memicu inflasi," kritiknya.
Karenanya PDIP meminta agar rencana pemerintah itu ditinjau ulang. "Diteliti lagi lah. Infrastuktur dan imbasnya bukan persoalan mudah," tuturnya.
JAKARTA - Rencana pemerintah melarang mobil pribadi mengunakan BBM bersubsidi dan melakukan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas
BERITA TERKAIT
- Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Telkom Group Buka Lowongan untuk Talenta Terbaik Indonesia
- Dapat Dukungan Kemendag, Master Bagasi Siap Memperluas Pasar Ekspor Produk Indonesia
- Modena Hadir dengan Solusi Smart Home untuk Kehidupan yang Lebih Praktis
- Ketua BAKN DPR Dorong APBN Kita Segera Dirilis
- Omzet Meningkat 80 Persen, UMKM Percetakan Berbagi Kiat Sukses
- Strategi BAZNAS Dorong Pengumpulan ZIS Ritel Lebih Maksimal selama Ramadan